Tradisi Nyadran di Kompleks Makam Kyai Tuk Songo yang berada tidak jauh dari aliran Kali Progo, Cacaban, Kota Magelang, secara rutin dilaksanakan pada hari Jum'at Pon pada Bulan Besar. Apabila dalam Bulan Besar tidak ada hari Jum'at Pon , maka Nyadran dilaksanakan pada hari Jum'at Kliwon Tradisi Nyadran (Merti Desa) diselenggarakan di kompleks makam Kyai Tuk Songo di wilayah Kelurahan Cacaban, tepatnya dipinggir sungai progo pada setiap hari Jumat Pon Bulan Dzulhijah dengan membersihkan makam, membaca tahlil, dan terakhir makan bersama dengan masakan khas "Gulai Kambing" yang dimasak masyarakat dan pantang untuk dicicipin. Upacara ini dipercayakan masyarakat sebagai "tameng " dari segala bencana.
Tradition "Nyadran Kyai Tuk Songo"Tomb Complex in "Tuk Songo", not far from the Progo River, Cacaban, Magelang, regularly held on Friday at the "Dzulhijah Moon". If the "Dzulhijah Moon" no Friday, then held on else Friday, "Nyadran Tradition (Village Cleanness)" held at the tomb complex Kyai Tuk Cacaban Songo Village area, exactly on the Progo river bank every Friday, Dzulhijah Month by cleaning the graves, reading "tahlil", and last meal with specialties "Curried Goat" who cooked the community and abstinence for 'taste". The ceremony was entrusted to the public as a "shield" of all disasters.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar